“Banyak faktor yang melatarbelakangi naiknya berat badan dan kegemukan. Salah satunya adalah melakukan kebiasaan tidak sehat, seperti tidak fokus saat makan, kurang tidur, tidak ada waktu bersantai, kurang minum air putih, gemar makan sembarangan, dan lain-lain.”
Halodoc, Jakarta – Jika masih mengalami kenaikan berat badan meski sudah berolahraga teratur, bisa jadi ada kebiasaan buruk yang sering kamu jalani. Berikut ini beberapa kebiasaan yang bikin gemuk, tetapi kerap dilakukan banyak orang, sehingga membuat lemak tubuh jadi menumpuk:
Kurang Minum Air Putih
Kebiasaan yang bikin gemuk selanjutnya adalah kurang asupan air putih. Padahal, minum air putih yang cukup dapat membuat kamu terlihat lebih muda dan sehat. Selain itu, sistem pencernaan dapat berjalan dengan baik. Jika kurang menyukai air putih, kamu bisa mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula.
Tidak Fokus saat Makan
Makan sembari menonton televisi akan membuat porsi makan jadi lebih banyak. Studi dalam jurnal Eating attentively: a systematic review and meta-analysis of the effect of food intake memory and awareness on eating, menemukan bahwa orang makan lebih banyak ketika waktu makan mereka terganggu.
Duduk Terlalu Lama
Terakhir, duduk terlalu lama jadi salah satu kebiasaan yang bikin gemuk. Selain berisiko mengalami kelebihan berat badan, duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian dini. Untuk mencegah penumpukan lemak, cobalah berolahraga sebelum bekerja atau lakukan peregangan di sela-sela pekerjaan.
Itulah beberapa kebiasaan yang bikin gemuk dan sebaiknya kamu hindari. Jika mengalami keluhan kesehatan, silahkan periksakan diri di rumah sakit terdekat untuk melakukan langkah penanganan. Jika membutuhkan informasi lain seputar gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silahkan download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Tidak Punya Waktu untuk Bersantai
Melansir dari jurnal Chronic stress increases vulnerability to diet-related abdominal fat, oxidative stress, and metabolic risk, stres terus-menerus berkaitan erat dengan penumpukan lemak perut. Stres sering dikaitkan dengan kurangnya waktu bersantai akibat kerjaan yang menumpuk.
Minuman yang Mengandung Kalori Tinggi
Kebiasaan yang bikin gemuk selanjutnya adalah mengonsumsi minuman dengan tinggi kalori, termasuk soda dan minuman beralkohol. Selain itu, kamu juga perlu menghindari kopi blended, karena biasanya sudah ditambah whip cream yang mengandung tinggi lemak.
Daftar harga minyak ikan salmon terbaru Desember 2024
Kapsul Omega Squalene Minyak Ikan Salmon & Hati Ikan Hiu - Herbal 21
Samoun Minyak Ikan Salmon 60 ml Vitamin Kucing Anjing Kitten Anabul Adult Samlon Fish Oil Cat Dog Care Pelebat Bulu Anti Rontok Jaga Imun
Salmon Fish Oil Vitamin & Suplemen Otak Burung Kicau Minyak Ikan Murni Vitamin Burung Cerdas Konsentrasi Daya Tahan Burung Suplemen Stamina
Minyak Ikan Salmon Vitamin Kucing Anjing Kitten Adult Samoun 60 ml Salmon Fish Oil Vitamin Bulu Anti Rontok Jaga Imun Cat Dog Care
Kapsul omega 3 SALMERA minyak ikan salmon
MINYAK IKAN SALMON MURNI
SQUALEN Original,Minyak Ikan Salmon
Squalene Gold Omega 3 - Kapsul Minyak Ikan Salmon
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Tidak Mencukupi Waktu Tidur
Seseorang yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko kenaikan berat badan lebih tinggi ketimbang orang yang tidur 7 jam atau lebih. Mereka bisa saha mengembangkan lemak perut, karena saat kesulitan tidur orang cenderung mengonsumsi makanan manis.
Melewatkan Sarapan Pagi
Melewatkan waktu sarapan jadi kebiasaan yang bikin gemuk. Pasalnya, melewatkan sarapan dapat memengaruhi sistem metabolisme tubuh. Selain itu, melewatkan sarapan berisiko membuat seseorang menjadi makan berlebihan di siang hari karena menahan lapar terlalu lama.
Hasil Pencarian Minyak Ikan Salmon
Minyak ikan salmon terbanyak dilihat