Struktur Kelas yang Kreatif dan Aesthetic
Tidak kalah menariknya ada contoh struktur kelas aesthetic SMA/SMK SMP SD dengan desain yang begitu indah.
Kamu bisa membuat struktur kelas ini dengan desain yang berbeda karena bisa digunakan sebagai bagian dari dekorasi kelas.
Maka dari itu, perlu untuk memperhatikan cara pembuatan dari struktur kelas tersebut dengan sebaik mungkin.
Sementara untuk isinya, kamu bisa menuliskan dengan sederhana seperti yang dilakukan oleh contoh sebelumnya.
Hanya perlu mencantumkan jabatan struktur kelas serta nama dari siswa yang memegang jabatan tersebut. Penulisannya juga hanya perlu dilakukan di dalam setiap kolom yang sudah tersedia.
Contoh-contoh Teks Laporan Hasil Observasi beserta Strukturnya Kelas 10
Nah, itu tadi merupakan kumpulan dari beberapa contoh struktur kelas aesthetic SMA/SMK SMP SD yang bisa kamu jadikan sebagai bentuk ide atau inspirasi dalam membuatnya.
Dari beberapa contoh struktur kelas aesthetic dan kreatif yang sudah diberikan di atas, apakah ada desain yang menarik perhatian atau ingin coba kamu gunakan?
Tidak hanya dengan membuat desain supaya struktur kelas bisa dipahami dengan lebih mudah, tetapi juga penting dalam mengetahui apa saja fungsi dan peran dari setiap bagian struktur kelas yang ada.
Kamu dapat mencari tahu mengenai penjelasan seputar bagian dan peran dari struktur kelas yang lebih lengkap hanya ada di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
%PDF-1.4 %âãÏÓ 6 0 obj <> endobj xref 6 27 0000000016 00000 n 0000001017 00000 n 0000001093 00000 n 0000001275 00000 n 0000001476 00000 n 0000001854 00000 n 0000002203 00000 n 0000002558 00000 n 0000003176 00000 n 0000003687 00000 n 0000004198 00000 n 0000004670 00000 n 0000005284 00000 n 0000005909 00000 n 0000006443 00000 n 0000006897 00000 n 0000009258 00000 n 0000010929 00000 n 0000012564 00000 n 0000014808 00000 n 0000016716 00000 n 0000018764 00000 n 0000020903 00000 n 0000021130 00000 n 0000021350 00000 n 0000021566 00000 n 0000000836 00000 n trailer <<7A319B0132E22B45A814276CBB199A8F>]>> startxref 0 %%EOF 32 0 obj<>stream xÚb``�```žÀ ®¨€ ˆY8 J@1ƒÛ‚Z¡‡‚‚ErÒ†›%I)ž_ñ6y›x{»Fµ?gÁ¸fF†à«P3-€˜•�!É"Îp À áŸ) endstream endobj 7 0 obj<> endobj 8 0 obj<> endobj 9 0 obj<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB]/ExtGState<>>> endobj 10 0 obj<> endobj 11 0 obj<> endobj 12 0 obj<> endobj 13 0 obj<>stream H‰¬SMk1½ëWÌÑìD£Ñg/…�úAñB!”ÅÙ‡xÝØ5¡ÿ¾owíØ”žÚjY$�FóÞ̽¡%KÙ; %PÕ/6íÞ²2·Ô ká’{v½Ë°ƒW*´0çW3L[£‘R°¬Ñ“øÀ^…Àf8?š¯æeă!ÛøæS�nÏòÞð(’“²øBd ëIaï }áìm�@ó•9¿^ ]®õö/ÉYºÂè'rôJbéÝÝ[zø=gÐ@Ä »t´<›™¹¨Íy] Õ�Fì�&dfµ¥¤¬YÕ+@-ð×scÙ:—©~5“�M·Ø5‹vK_ºçe×Në§>žãYª„Uc úÒL®»‡u×n—MGÍÚù�åº#›öWtO*eÏÁ*¥hÙ‰“�x©ï±ï&ÊÓ*©rš\´›i%‰eÒL+T|ò½¡Ýj·¡mós:ÚßOïë›Ó\GLÈN â ‡ä>7«ö}ûÓèI¨�2Æ^B±(—È©ã�¡©€zBA1ɨ)újÄê>Û+ü÷ú/Nº±’‚Ã’Cf’9„œK!—Ñö99‹Ž�…£ˆuºoH÷òôµ‰øž %µŒ²à¾”ÂÁ§Ñâ"Š$lƒ§ä XPìÔpŽÈÑÑÜ8Í\’GY1gGÎ�%ŒÅ³B.'�7‡²[<1`DèW`Ί6ÄI_�˜S2Iòl³Žûìqƒ~ 0 Ÿðá endstream endobj 14 0 obj<>stream H‰ìS±N]1Ýóž‘0¶ã$öŽ„ŠÔu`¨:½¶ÄQ~¿'I¡€®®n|lÛçÆ:*Ëê‘1è¾èD"©c©iÁb�z*÷ð…njé$!‹¥ÕJ^Ùët;$º-sH²�F‡âÊ’4,8L)”sUMªÎ™±ÌžÑ¿OÊUy*J·T¶¹U—÷X4iºdøŽË–tØÎ-:ª «‚Î ‰•Ì¾»ríJ¦ íB€4nhó€"U Â�AtF:2h�‡?· &dL$•zOˆ9^%›9à º%‹¥|pëS£f«W'äµmÅd€°æ›(jFa}Ï<4é½*‡r}BEèï% Ý‘Ñ©ÐWúþCèg9»ø¦tóü©çõ|þ+®Ö!„+„2SV:UæX~½Êó¦3rcö€iÏMÅ–m2ŸÅZ›GSôq8–³/ÇJç�({õŽÈÖÅ”cQa6…þ˜’`3h±Î©ÿosùæú7‚P¸QCàé< á�Ëõê;À9ùr†,kŽ/º€øÂÖÁ€;ÐƼ5ôW€ aØx endstream endobj 15 0 obj<>stream H‰ì“ÍŠT1…÷yŠZL™úMj/ˆ‚W.ÄU« L+£_ß“¤Á• —æö©›S?_µd±¢ÐÎÖ‹4„3�B”KÚY{PtèHº4�bÏ"Ÿ ‡“úàž²õÔ 5h1h�#–C D:ë„Ã:ïxÍI*Â^ºõ¸„eÌ[$é¡ ’©Ã“}'G¤.;mŒÚã@úÓØZ3ƒm-&˜‹¯:“M¹Ø;d¡;LziîìÊ#Iºsõ¹ÁT”@ó©[Ç0,ÿt×Þ´Ç&ô™Úù L*û뵩§åŽ˜€#šÂ�!Î�Á¹ø®tŠÑ†ol–X“Ë�ž"kjõ«ñ Xucá[?q�µõá*c9‰D »1K=›µ6Ì WR”]�t3[›ŠMtœ†Å,јX ¦ÄX]@-¹ojÂÇéo.—ööŽ¾¶N/ð{E�¾�ÒOØè5½{ßéÃ’ÿLòÇŸãgÉ÷-u4l¤X4‡Ð½,2èûÇþ±á2sÉTéŽGWMfÖ$É÷KÅ�vî˵={y zþ åž vš˜%*è~ýAzú%À eÔ• endstream endobj 16 0 obj<>stream H‰ì”½n1…û}Š©#1ÏŸÇO€„DA•Q]"‘E^?Çö^EJ}Š•÷ÌzŽg¾µ-T®ôpÜÒã!xo<Šb+}8ÕŸ»õµÑ�ÃFãªNaÉCò¼»èŠh6Š¦œ™K»4
%PDF-1.4 %Çì�¢ 165 0 obj <> stream xœí}Û®e¹u]ÈS}Å~K•cmó~ylY £Ó–,wWÛ1l?eIIpʆ, ý[>.rS%·ýQªCîŵx™œóÊß=Â3>þó¿>¾ùÝ›˜Ês¶øØÿÖXç3´GOµ=Û|üë¯ûøç7ömlýñÛßã�>?û—7½ÏPž!ÏGK35Öãbˆ«&áßUNÏ�æ%£å*¯Ñ XÑq6nО ,êJ.ÏŠòx–ŒrÇ'Ñb-húÄZ¤¸úþŒ˜„\ŸŸ«¬>&6c`}×Ö”®ÂZf" ¬äz¼=GETãù²V‡/,z ï.®ÉY]k'àçZ÷Öl²ög�x`Mz¸Æ›Êì¡&ƒ-VM:5?^l󡦇çšÐè½,rìh°V]ÝcXû¡£<ž=ZÅ‚²h‚åLRŠè©p’@¬n¡rÖ$œ‹¼ð‰¹þ¨ ψO’ 6J˜èÊ_¬±k¥çêʱÔ8±n,w<‘³¶H,®ðùÉ…¯krW—ù�„ý°f?©<&^·–?L7£ŸšÕÔ©íçU3³+ª7ë¬l„g×kׄƒmÔµøÆšõ‰bÁ†ÁWú¢G6(äkÏÜP®è7Šœ†µô|¼å'{Ð9�³�÷à÷5‹–æª^±xÐZÞÎA¬éÅ~k‹èÖÊ͹¦�åÅ]FÑB—5ïël@€=Ùúb.LpªU^8—×^]ÔÏ«¦šWr©;¾·vCaE°Í5Í]´º¾È.b!Lj˜€–ÈÄH`�C^+Ä1åñP9ƒÏ®Á&Ó*ç`nbÅ, oXEnà:ë³q@‹“³\ÌdBÏ5‰›!jƒÖE»CL`¢dã½j÷tÌÞª Xžµ¿ÿÉzbà ‹wp™×©‘È—B‹ÏÂÃañ¡õÀ ë^cjÜ@“àAóqÍ�±ôý/ìÛ*c�[]ï‰bc«]ÅaÇ4¹Ák'dcZËõ�ŽãvQVÇvYåF.U…|`ýNÊZ³ŽÝb°¦’âbxÜp5r]âbx«/‹’Ù’}â„®q¾˜9¤þ�ë_nŸÜ±$dÆ~Èg>X.*Φbk: «ˆõ nãE|½ú kðýÉí4Ì�cxpU¬gƒ©q¯�Ë æmñ“´WôEŸØâ«b�E¨X3‚Š‘,j•›ækŠâUá ë^<°õB>®ÅF‘ƒ‰´Ú×8L[“Ûˆí'èu—Â*‹~ûšÔÆ ²È‘[¶Ï*võg�¤ae#yÃ*¨xH=h × “Öפ‘¸Ö«'[L°yÎZ#ûîmña£ÚÄ}á¾a‘7ðF_ìljíAGèÅby•'õ }öA†³Îþ€y•;f -ºû¹6QÀJ,RŦê8B’Ðç}LͯšÈopS¡ÈR᱉âšÀUNâè|dp]~“xcmß�©Ä¿Åbƒ_$x@‹90髆§‰Êkc1)°Š pPæZ¤ Tx=P´z~AZ‹ƒ³ûúDZÜ…ãN¤EN£_�LIèjò¸ŠòHgPÔÌîyJkoPì™L‹¨¬™NÙ}Ö"-v3®ÅJ Åx-f¤é÷åNej¹MDóõ"˜T‡~?$•áÓ!º´U)Q¦áN²MkyØMvÆA0ÝçÐ4-gcäu2qõ¼uPn·•�zú}ó¥µL·™fTQ7 ní¾µÓ ¾ö~âh›7`P6™Ô¨�ìåY‡�ùOª…§éæO Ã�7–šF½9\’äp8 ~';<5 æ¢(�|1Y¼!Ô;N@íbÔX+žwfä©û ‡Õ§Nuƒ´„!ž©>,P®÷Ó$_ÜÎ<�nçQ”¹�W(çy�gi‰R}\çÊœ–s"¦ÅqʼŽL¬ÅíDÅRùì#7¯?îgr>ïçÈ^¨ŒK}�éy1˜R®S?¯%äáeT�§0ö…òÚ€B&ByaBL#�
< Previous12Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, dapat kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.(Sumber: Dokumen Kemdikbud)Gambar 1.6 Logo Prinsip Pengolahan Limbah. Mendeskripsi Tindakan Pengolahan Limbah Lunak1. Tentukan jenis bahan limbah lunak anorganik yang akan diteliti.2. Buatlah sebuah contoh tindakan dalam pengolahan bahan limbah lunak organik.3. Ungkapkan perasaan sebagai seorang pengolah limbah yang sedang merancang upaya pelestarian lingkungan untuk dirinya dan masyarakat.(Lihat LK-1)Tugas 3 Nama Anggota Kelompok : ...............................Kelas : ..............................Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan Limbah Bahan Lunak Jenis Limbah Lunak : ..............................ReduceReuseRecycleUngkapan perasaan saat melakukan tindakan pengolahan limbah bahan lunak yang ada di lingkungan sekitar: ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Lembar Kerja-1 (LK-1)Prakarya13D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah LunakProduk kerajinan dari bahan limbah lunak yang dimaksud adalah limbah lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.1. Daerah pesisir pantai/lautLimbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut kelapa, dan daun kelapa. 2. Daerah pegununganLimbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.3. Daerah pertanianLimbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.4. Daerah perkotaanLimbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sehari-hari dalam melakukan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia. 14Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2 Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Prosesnya.1. Pemilahan bahan limbah lunak Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.2. Pembersihan limbah lunakLimbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.3. PengeringanBahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.4. Pewarnaan bahan limbah lunakPewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.Cari tahu lebih banyak sumber daya limbah lunak organik dan anorganik yang ada di daerah tempat tinggalmu! Pelajari dan kembangkanlah kerajinan yang ada di daerahmu!Prakarya155. Pengeringan setelah pewarnaanSetelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.6. Penghalusan bahan agar siap dipakaiBahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.1. Kegunaan (Utility)Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.2. Kenyamanan (Comfortable)Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.3. Keluwesan (Flexibility)Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.4. Keamanan (Safety)Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.5. Keindahan (Aestetic)Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.16Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSemester 2Karya yang baik dapat dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.Beberapa kerajinan dari bahan limbah lunak di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru. Mari kita pelajari bersama!1. Kerajinan Limbah Lunak Organik Bahan limbah organik lunak dapat menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman, produk tersebut akan semakin banyak peminatnya. Produk kerajinan akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang baik dan menarik. Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah lunak organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.a. Kerajinan Limbah KertasKertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam.Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban berbagai media tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.Prakarya17Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena kelangkaan bahan.Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal abad ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke 12. Pada abad ke
Struktur Kelas dengan Tugas Jelas
Pada contoh yang pertama yaitu kamu bisa membuat struktur kelas dengan pembagian tugas yang jelas seperti di atas.
Biasanya untuk struktur kelas hanya akan menyebutkan jabatan yang dimiliki serta nama dari anggota kelas yang menjabat.
Namun, kamu juga bisa membuatnya menjadi lebih menarik dan juga tidak hanya begitu saja. Misalnya dengan menambahkan penjelasan mengenai tugas struktur kelas dengan lebih detail.
Cara ini juga bisa dilakukan supaya menghindari adanya siswa di kelas yang melakukan tugas di luar kewajiban atau kewenangan yang dimiliki.
Semua pembagian tugas juga bisa menjadi lebih jelas dan kamu tidak perlu lagi merasa bingung dengan apa yang harus dilakukan.
Seperti contoh yang sudah diberikan di atas, kamu bisa membuat struktur kelas dengan warna yang lebih menarik pula.
Bisa juga pemilihan warna seperti desain yang diberikan di atas untuk disesuaikan dengan tema kelas atau warna dari cat tembok yang dimiliki.
Tentu saja hal ini dilakukan supaya kamu dapat memahami dan mengenali setiap struktur kelas dengan lebih baik pula.
Selain itu, hal ini bisa membantu guru untuk menemukan informasi mengenai struktur kelas dengan lebih mudah dan cepat.
Contoh Struktur Organisasi Dalam Kelas SD SMP SMA, Nama Posisi dan Tugasnya
4 Contoh Struktur Kelas Aesthetic SMA/SMK SMP SD yang Kreatif – Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru bahwa setiap kelas di sekolah memiliki struktur organisasinya tersendiri.
Pembagian struktur organisasi ini dilakukan supaya setiap siswa di kelas dapat memahami peran yang dimilikinya dengan baik. Tidak jarang pula membantu melatih kemampuan kepemimpinan dari para siswa.
Buat kamu yang masih bingung dalam membuat struktur kelas tersebut, ada beberapa contoh struktur kelas aesthetic SMA/SMK SMP SD yang bisa dilihat dan dijadikan sebagai ide inspirasi.
Struktur Kelas yang Sederhana
Pilihan pada contoh struktur kelas aesthetic SMA/SMK SMP SD yang kedua yaitu kamu bisa menggunakannya dengan lebih sederhana.
Berbeda dengan contoh sebelumnya, kamu bisa melihat gambar di atas terlihat lebih sederhana dan juga singkat.
Jika sesuai dengan kesepakatan kelas untuk masing-masing sudah memahami peran dan tugasnya, bisa memilih untuk tidak memberikan penjelasan tersebut.
Kamu hanya perlu untuk menuliskan di dalam struktur kelas tersebut mengenai jabatan yang dimiliki. Setelah itu, tuliskan pula nama dari siswa yang memegang jabatan tersebut di kelas.
Pilihan untuk warna pembuatan struktur kelas juga bisa dengan warna yang lebih cerah dan menarik. Misalnya dengan warna merah muda seperti yang ada di atas.
Contoh struktur kelas yang ada di atas cocok apabila siswa di kelasmu ingin yang lebih sederhana dan juga tidak terlalu banyak penjelasan.
Selain itu, pertimbangan untuk menggunakan struktur kelas yang sederhana ini juga bisa didasarkan pada sifat guru yang dimiliki.
Apabila dinilai lebih memudahkan untuk ditulis dengan sederhana, maka bisa dibuat dengan sederhana saja.
Selama setiap siswa di kelas memahami dengan baik mengenai peran dan tugas yang dimilikinya, maka hal ini bukanlah sebuah permasalahan yang cukup berarti.
Contoh Teks Diskusi Tentang Kedisiplinan Sekolah dan Tata Tertib Singkat
Kumpulan Contoh Struktur Kelas yang Kreatif dan Aesthetic
Setiap kelas yang ada di sekolah saat awal masuk, pasti diperintahkan untuk membuat dan membentuk strukturnya terlebih dahulu.
Secara umum, struktur kelas ini terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan bagian pendukung lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki.
Hal ini dilakukan supaya bisa mempermudah teman sekelas dalam menjalankan maupun menyelesaikan proyek bersama.
Jika dilihat secara sekilas, struktur kelas ini terlihat sebagai bentuk miniatur kecil dari pemerintahan yang ada.
Setiap bagian dari struktur kelas memiliki perannya masing-masing yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.
Saat struktur kelas tersebut sudah terbentuk, maka biasanya siswa akan menuliskan dan membuat desain supaya bisa dipasang di dinding kelas.
Cara ini dilakukan supaya mempermudah guru saat membutuhkan bantuan dari adanya struktur kelas tersebut. Misalnya saat harus menghubungi ketua kelas terkait tugas, ujian, dan lain sebagainya.
Tidak jarang pula struktur kelas ini dibuat dengan semenarik mungkin supaya tidak terlihat membosankan atau itu-itu saja.
Ada banyak bentuk dari struktur kelas yang bisa kamu gunakan. Berikut ini terdapat beberapa contoh struktur kelas aesthetic SMA/SMK SMP SD yang bisa dijadikan sebagai ide inspirasi.
Struktur Kelas yang Rapi Aesthetic
Pada contoh yang ketiga ini ada bagan struktur kelas dengan desain yang lebih rapi dan sederhana tetapi masih terlihat menarik.
Pada contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa bagan yang dibuat terbilang menarik mata. Hal ini dikarenakan pilihan warna yang diambil juga cukup terang dan tidak gelap.
Selain itu, pada setiap bagian bagannya, ada dua warna yang berbeda yaitu abu-abu dan putih. Kamu bisa memilih untuk menggunakan konsep seperti ini supaya mempermudah saat membacanya.
Biasanya warna ini dipilih yang sama untuk jenis jabatan yang setara atau setidaknya lebih tinggi. Sementara untuk jabatan yang ada di bawahnya bisa menggunakan warna yang berbeda.
Kamu juga bisa melihat dalam contoh tersebut bahwa penulisan untuk pembagian tugas struktur kelas juga cukup sederhana.
Hanya perlu menuliskan jabatan dan siapa nama dari siswa yang menjabat di dalam setiap kolom tersebut.
Cukup singkat, padat, dan jelas sehingga mempermudah dalam memahami maksud dari pembuatan bagan struktur kelas tersebut.
Contoh-contoh Deskripsi Manfaat pada Teks Laporan Hasil Observasi